BEKAM / KOP ( AL HIJAMAH )
Bekam / Kop / Cantuk sudah lama dikenal masyarakat kita sebagai metode pengobatan tradisional yang bersifat preventif ( pencegahan ) maupun kuratif ( pengobatan ), terutama untuk mengatasi gejala penyakit akibat “masuk angin“. Berbekam tidak hanya dikenal di masyarakat kita saja namun dikenal luas di seluruh belahan dunia termasuk Arab ( Al Hijamah ), Cina ( Pa Huo Kuan ) bahkan di Eropa. Budaya bekam saat ini mulai dilupakan umat Islam sehingga perlu disosialisasikan dan dihidupkan kembali, selain mengamalkan Sunnah Nabi juga sebagai sebuah ikhtiar dalam upaya menyehatkan umat.
Pada saat berbekam terjadi proses :
- Vasodilatasi ( pelebaran pembuluh darah )
Terjadi akibat tekanan vakum tabung pada permukaan kulit sehingga aliran darah perifer meningkat, memacu metabolisme sel / jaringan, “ membongkar “ akumulasi / timbunan racun di bawah kulit serta memperbaiki sel / jaringan yang rusak karena kekurangan zat gizi dan O2. - Mekanisme inflamasi ( radang )
Perlukaan kulit / tusukan jarum mengeluarkan toksin bersama aliran darah dan dari mekanisme biokimiawi inflamasi (radang) dihasilkan Nitric Oxide yang akan memperbaiki sistem tubuh seperti sistem kardiovaskuler, reproduksi, Imunitas, pencernaan dan syaraf. Selain itu dihasilkan pula Endorphin yang menimbulkan perasaan nyaman serta menghilangkan rasa sakit / analgesik.
(Koosnadi Saputra, DR.dr.,SpR ,2001)
Manfaat dan khasiat Bekam :
- Terapi Detoksifikasi (misal : histamin, asam laktat, merkuri, timbal, Dioksin, DDT, Glutamat, dll )
- Mengobati penyakit yang disebabkan oleh masalah ” angin ” dan ” darah ” seperti darah tinggi (Hipertensi), darah rendah (Hipotensi), stroke, vertigo, migrain, pusing, sakit kepala / tengkuk, kolesterol / triglyceride tinggi, rematik, pegal-pegal / sakit pada otot / sendi, ngilu-ngilu, demam flu / masuk angin, kelumpuhan otot wajah (Facial paralyse / Bell’s Palsy), kesemutan, hilang rasa ( baal / kebal,rasa panas ( cabean ), “ Trigger Point “ ( nyeri / sakit ), epilepsi ( ayan ), gangguan sirkulasi darah, kelelahan kronis, insomnia / susah tidur, sakit pinggang ( ischialgia ), nyeri lambung/ maag
- Masalah berat badan ( terlalu kurus atau kegemukan / obesitas)
- Mengatasi masalah kulit dan alergi seperti jerawat, bisul, asma, gatal, psoriasis, eksema
- Mengatasi gangguan Jin / sihir ( menghilangkan efek negatif sihir berupa pusing, halusinasi / ilusi )
“ Rasulullah SAW pernah melakukan bekam pada bagian kepalanya dengan menggunakan tanduk, ketika beliau terserang Thubb ( sihir ) “ ( HR. Abu Ubaid dalam Gharibul Hadits dari Abdurrahman bin Abi Laila dengan sanad hasan )
Waktu yang baik untuk berbekam
Berbekam secara rutin sebulan sekali bermanfaat preventif ( pencegahan penyakit ) dan meningkatkan kebugaran / stamina, sebagaimana disebutkan dalam Hadits :
“ Barangsiapa yang hendak berbekam, maka hendaklah dia memilih hari yang ke- 17, 19 atau 21. Dan jangan sampai darah membuih pada salah seorang dari kamu, sehingga akan membunuhnya “ (Sunan Ibnu Majah dari Anas ). “ Barangsiapa yang berbekam pada hari yang ke-17, 19 atau 21, maka yang demikian merupakan penyembuhan dari segala penyakit “ ( HR. Abu Dawud )
“Sedangkan bila darah sudah bergejolak maka kapan saja bisa dilakukan bekam“(Ahmad Ibnu Hanbal )
“ Waktu yang tepat pada siang hari adalah jam 2 atau jam 3. Dan wajib ditentukan saatnya sesudah mandi, kecuali bagi orang yang darahnya tebal. Maka dia wajib mandi, dan menghangatkan diri selama satu jam baru kemudian berbekam “ ( Ibnu Sina dalam Al Qanun )
“ Berbekam pada waktu perut kosong adalah pengobatan, pada waktu kenyang adalah penyakit “ (Atsar)
Setelah berbekam jagalah kehangatan tubuh dan minum air hangat agar proses metabolisme / penyembuhan tidak terganggu serta hindari mandi kecuali setelah setelah dua jam.
Kontra indikasi Bekam
Badan terlalu lemah / tua, hamil, haid, lesi kulit di titik bekam ( luka, eksim, tumor / kanker ), penyakit yang mengganggu proses pembentukan / pembekuan darah (Leukemia, Hemofili, SLE /Lupus , Thalasemia, dll ), Diabetes (diatas 250 mg/dl) dan terlalu kenyang.
“ Sebuah zat yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh harus dipaksa keluar dari lokasi pengendapannya dengan menggunakan berbagai metode yang layak digunakan untuk mengeluarkannya “ ( Hippocrates )
Amalkan sunnahnya…raih pahalanya…dapatkan sehatnya.!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar